Surat Shad Ayat 54 Tulisan Arab Dan Latin Beserta Artinya

Dimas Tuladan March 14, 2024

Ayat 54 Surat Shad menjelaskan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang bertakwa. Nikmat ini berupa rezeki yang tidak terputus dan tidak akan menemukan kebosanan.

Secara keseluruhan, surat Shad menjelaskan masalah tauhid, peringatan Allah kepada orang beriman, hikmah dari kisah para Nabi, dan kenikmatan yang akan diterima orang beriman. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam surat Shad berikut ayat 49:

هَٰذَا ذِكْرٌ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَـَٔابٍ

Artinya:”Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik.” (Qs. Shad: 49)

Sedikit Penjelasan Mengenai Surat Shad Ayat 54

surat shad ayat 54

Allah berfirman dalam surat Shad ayat 54:

إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ

Artinya: “Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.” (Qs. Shad: 54)

Mengutip penjelasan dari buku Kaha Anwar Dijamin Masuk Surga Tanpa Hisab, untuk memahami surat Shad ayat 54, seorang muslim harus menelaah terlebih dahulu makna dari ayat-ayat sebelumnya. Di antaranya adalah ayat 49-54 di mana Allah berfirman:

هَٰذَا ذِكْرٌ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَـَٔابٍ (٤٩) جَنَّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ ٱلْأَبْوَٰبُ(٥٠) مُتَّكِـِٔينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ(٥١)۞ وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ أَتْرَابٌ (٥٢) هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ(٥٣) إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ

Artinya:“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik. (yaitu) surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka. di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.” (Qs. Shad: 49-54)

Melalui ayat-ayat tersebut, Allah menjelaskan nikmat dari surga dan yang akan diberikan kepada orang-orang yang bertakwa. Nikmat yang digambarkan dalam ayat tersebut berupa makanan dan minuman serta bidadari yang menyejukkan mata.
Dan penghuni surga akan diperlakukan seperti raja yang santai. Pelayan akan selalu datang dan memenuhi semua kebutuhannya.

Menurut tafsir Ibnu Katsir, surat Syad ayat 54 menjelaskan bahwa kenikmatan di atas akan diberikan selama-lamanya kepada penghuni surga Adn. Berkat-berkat ini adalah kekal.

Berbeda dengan kenikmatan duniawi, kenikmatan yang didapatkan di surga tidak akan menemukan kebosanan. Dengan demikian, para penghuni surga Adn selalu dapat merasakan nikmatnya santapan yang Allah berikan setiap hari.

Beberapa Amalan yang Bisa Di Dapat Dari Surat Syad Ayat 54

amalan surat

Ia mengesahkan amalan Surah Shaad ayat 54 ini kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia agar mereka mendapat penghidupan yang teratur. Cara mengamalkan surat Shaad ayat 54 adalah dengan menuliskannya pada malam 1 Rajab atau malam nisfu Sya’ban.

Dia menuliskannya di atas kertas putih dan kemudian meletakkannya di brankas uang seperti dompet, lemari, dompet, atau di bawah kasur. Dengan begitu, insya Allah rezeki akan mengalir deras sepanjang tahun. Dan ini terbukti efektif.

Berikut tulisan Arab surat Shaad ayat 54 yang biasa dipraktekkan pada malam 1 Rajab atau Nisfu Sya’ban:

إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُ مِن نَّفَادٍ

Artinya: Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.

Artikel Lainnya:

Keutamaan dan Manfaat Surat Shaad yang Wajib Untuk Diketahui

keutamaan shad

Setiap surah Al-Qur’an memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Merangkum dari buku Sejuta Berkah dan Fadhilah Seratus Empat Belas Surat Al Quran karya Ali Hisyam Ibnu Hasyim, keutamaan Surat Shad adalah sebagai berikut:

  • Pertama, surat Shaad termasuk Al-Matsani, yaitu surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus ayat.
  • Kedua, surat Shaad memiliki keutamaan memperoleh kebahagiaan dengan membacanya.

Cara mendapatkannya adalah dengan membaca surat Shaad ayat 42 secara rutin dan juga menjadikannya sebagai dzikir setelah mendirikan shalat lima waktu. Berikut bacaannya:

اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ

Artinya: “Pukul kakimu, ini air tawar untuk mandi dan minum.” (QS.Shad: 42)

  • Ketiga, mendapatkan pahala sepuluh kali lipat dan terhindar dari dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat Syaad akan mendapat pahala sepuluh kali lipat dari berat gunung yang Allah tujukan kepada Nabi Daud dan Allah melindunginya dari melakukan dosa-dosa, baik yang kecil maupun yang besar.” (Mujmaul-Bayan Juz 8:34)
  • Keempat, doa meminta makanan yang cukup. Hal tersebut disebutkan dalam surat Shaad ayat 54 yang berbunyi:

اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ

Artinya: “Sungguh inilah rezeki dari Kami yang tak ada habisnya.” (QS. Shaad: 54)

Beberapa Penjelasan Dari Ahli Tafsir Mengenai Surat shad ayat 54

tafsir beberapa ahli

Ayat di atas adalah Surah Shad Ayat 54 dengan bahasa Arab, Latin dan terjemahan artinya. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini. Berbagai penjelasan telah ditemukan para mufassir mengenai makna surat Shad ayat 54, diantaranya adalah pernyataan:

1. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Arab Saudi

53-54 Kenikmatan ini telah dijanjikan kepadamu (hai orang-orang yang bertakwa) pada hari kiamat, sesungguhnya itu adalah rezeki Kami untukmu, tanpa henti dan tanpa henti.

2. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syekh Dr. Salih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

Sesungguhnya pahala yang kami jelaskan ini adalah rezeki kami pada hari kiamat yang kami limpahkan kepada orang-orang yang bertaqwa. Ini rezeki terus menerus, tidak habis dan tidak habis.

3. Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, ahli fikih dan tafsir tanah syria

Sesungguhnya inilah nikmat kami yang kami limpahkan kepadamu, bekal yang tidak habis-habisnya dan tidak dapat rusak (rusak), untuk selama-lamanya. Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, ditawarkan oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, Guru Besar Ilmu Tafsir Universitas Islam Madinah {Sesungguhnya ini memang rezeki kami yang tidak ada habisnya} lenyap dan terputus

4. Tafsir as-Sa’di / Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, ahli tafsir abad ke-14 H

“Sesungguhnya inilah perbekalan kami” yang kami limpahkan kepada penduduk bumi kenikmatan, “yang tidak habis-habisnya”, yaitu tidak pernah habis, tetapi selalu ada dan selalu tersedia, dan selalu bertambah setiap saat. Dan hal seperti itu sama sekali tidak sulit bagi Tuhan Yang Maha Mulia, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang, Raja Yang Maha Berkuasa, Yang Maha Tinggi, Yang Maha Indah, Yang Maha Agung. Pemberi, Pemilik karunia yang luar biasa, rahmat yang melimpah, yang nikmatnya tak terhitung banyaknya dan tidak diketahui sebagian dari kebaikan-Nya.

5. An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Shad ayat 54 : (Sesungguhnya ini benar-benar rezeki yang tiada habisnya dari Kami) jumlah ayat ini menjadi Haal lafal Larizqunaa, atau seperti Khabar kedua dari Inna, artinya selamanya.

6. Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Inilah yang kami berikan kepada penghuni langit. Artinya terus menerus, bahkan terus meningkat. Dan perkara ini tidak memberatkan Allah Subhaanahu wa Ta’aala Yang Maha Mulia, Maha Pemurah, Maha Penyayang, Maha Pemurah, Maha Penyayang, yang memiliki karunia yang besar.

7. Tafsir Singkat Kementerian Agama RI / Surat Shad Ayat 54

53-54. Inilah yang dijanjikan Allah kepadamu pada hari perhitungan, hari ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya kemudian dibawa ke dataran Mahsyar dan diadili di hadapan Allah. maupun berkurang. Kami memberikan hadiah ini kepada hamba yang patuh dan berbakti. 55-56. Jika Allah menyediakan surga dan segala kenikmatan di dalamnya bagi orang-orang yang taat, maka Allah menyediakan neraka bagi orang-orang yang membangkang terhadap risalah Allah.

Ini adalah pemberian Allah kepada orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang membangkang terhadap perintah Allah dan rasul-rasul-Nya di dunia ini, akan disediakan tempat yang buruk di akhirat. Itu adalah neraka, tempat di mana mereka akan tinggal di masa depan; maka neraka adalah tempat terburuk untuk ditinggali.

Artikel Terkait