Teks Drama Singkat Sekolah yang Mengandung Pesan Moral

Salmakhan Gustoro April 8, 2024

Contoh teks drama singkat yang menarik, sebagai referensi kamu untuk membuat tayangan drama di sekolah bersama para teman maupun komunitas. Drama merupakan seni peran yang sangat menarik di setiap kalangan anak muda, selalu digemari dan selalu menjadi tontonan yang sangat menarik. Tak terkecuali untuk pemeranan drama teater yang sering diadakan pada setiap acara di tingkat SMA.

Setiap acara pensi yang diadakan pada setiap agenda yang dilakukan, drama merupakan salah satu ekstrakulikuler yang sangat ditunggu tunggu oleh para penggemar seni peran. Banyak sekali judul drama yang telah hadir, oleh para seniman peran yang sudah terkenal.

Pengertian Teks Drama

Teks Drama adalah rangkaian dialog sebuah cerita yang menampilkan cerita yang memiliki histori, berbagai macam percakapan sebagai isi dari teks drama, dilakukan dengan menggunakan ekspresi yang sesuai.

Drama dipentaskan secara umum yang memiliki panggung, dengan dekorasi yang menjadi pendukung suasana cerita yang dilakukan. Berikut dengan busana yang sesuai, dengan aktor yang diperankan.

Naskah cerita drama dapat diperoleh dari novel ataupun buku buku cerita legenda, dikembangkan menggunakan setiap peran yang terlibat dari cerita tersebut. Membentuk susunan kata dengan teks yang lebih menarik, namun tetap pada alur cerita yang sama. Sehingga penonton akan selalu penasaran pada setiap scene dari cerita, meningkatkan rasa penasaran orang yang menyaksikan.

Baca juga: Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Benar Untuk Lamar Kerja

Begini Cara Membuat Naskah Drama yang Baik Dan Benar

Cara Membuat Naskah Drama

Pembuatan naskah drama, dapat dilakukan dengan menggunakan struktur pembuatan dan elemen teks drama. Terdapat beberapa istilah yang berisikan tentang bagian bagian, yang berhubungan dengan adegan dan dan lakon lakon drama. Tentang cerita menarik yang di dapat dari buku ataupun novel. Ataupun membuat cerita baru, namun membuat cerita baru biasanya dilakukan oleh seniman yang memiliki imajinasi yang sangat tinggi.

Terdapat beberapa elemen yang terbagi pada beberapa bentuk struktur perancangan teks, cerita tentang kehidupan manusia yang dituangkan kedalam seni adegan peran. Berikut beberapa struktur dan beberapa elemen yang menjadi bagian dari pembuatan naskah drama diantaranya.

1. Naskah Babak

Naskah Babak

Naskah babak adalah sebuah teks yang dibentuk dari berbagai macam bagian dari lakon yang diperankan dalam suatu drama. Babak terdiri dari beberapa bagian, dengan keterangan yang lebih mendetail dijelaskan dengan beberapa poin dijelaskan sebagai berikut.

  1. Babak I – Alur pembuka sebagai perkenalan sebuah cerita, sebagai jalan penyalur sampai ke titik naskah yang berisi konflik di suatu cerita.
  2. Babak II – Bentuk alur cerita yang berisikan adegan dari puncak konflik yang terjadi pada setiap peran yang dimainkan.
  3. Babak III – Penurunan ritme dari konflik yang terjadi dengan menghadirkan solusi dari penyelesaian masalah yang terjadi pada cerita tersebut.

Ketiga babak ini merupakan bagian yang biasa dibuat untuk merancang sebuah teks drama, dapat ditambah lagi dengan babak yang lebih banyak lagi.

2. Adegan Para Tokoh Pemeran

Adegan Para Tokoh Pemeran

Peragaan dari teks drama yang disalurkan melalui adegan para pemain, melakukan setiap gerakan dengan penuh perasaan dan ekspresi yang menjiwai. Bagian yang kedua ini merupakan bagian pementasan, yang akan dilakukan di depan umum. Oleh karena itu setiap naskah harus sudah dikuasai oleh masing masing pemeran agar dapat menyajikan seni drama yang sesuai dengan teks.

Penampilan yang sempurna pada saat pementasan, tentunya sangat diinginkan oleh para director film. Begitu juga harapan dari seluruh pemeran tokoh pada drama tersebut, yang ingin totalitas dalam setiap adegan.

Banyak latihan merupakan kunci terbaik untuk mencapai klimaks, di setiap peranan yang dijalankan. Disinilah profesionalitas seseorang dapat terlihat, dengan kedisiplinan serta ketekunan saat berlatih.

Baca juga: Contoh CV Mahasiswa yang Masih Kuliah & Lulus (Word, PDF)

3. Prolog

Prolog

Pengiring sebuah cerita yang berfungsi untuk memancing pemikiran, serta khayalan penonton terhadap alur drama yang akan dimainkan. Biasanya Prolog dibacakan sebelum penampilan di setiap babaknya, sehingga dapat menghantarkan penonton untuk lebih dulu masuk ke dalam cerita tersebut. Maka akan muncul gambaran dari adegan yang akan dilakukan oleh para pemeran drama.

Menjelaskan secara sekilas pada bagian pokok di setiap babak, tidak secara terperinci namun hanya sekedar kisi kisi pada setiap babak yang dimainkan.

4. Dialog

Dialog

Dialog adalah sebuah percakapan yang bisa dilakukan dengan berbagai macam ekspresi, bisa disebut juga dengan isi dari naskah drama. Dari sinilah dapat terlihat jalan cerita sesungguhnya, yang dituangkan dengan ekspresi real dan benar benar nyata.

Ekspresi dari tokoh yang diperankan, sangatlah harus benar benar disesuaikan. Begitu pula dengan adegan pada sebuah konflik yang dibuat seperti nyata, karena hal tersebutlah yang memanjakan mata penonton saat menyaksikan tayangan drama.

5. Epilog

Epilog

Epilog adalah bagian akhir yang berisikan bagian penyelesaian dari suatu konflik yang terjadi. Penyimpulan yang diberikan serta pesan pesan dari drama yang ditampilkan, ataupun penyampaian manfaat dari setiap kejadian. Pada umumnya di sebuah dialog, bagian epilog dilakukan dengan menggunakan kata pengganti yang menghadirkan orang ketiga.

Mengisi dialog akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, sehingga bagian akhir dari peranan yang terjadi tetap berjalan dengan menggunakan dialog.

Baca juga: Kata-Kata Motivasi, Pengertian, Tujuan, Beserta Contohnya

Contoh Teks Drama Singkat Tentang Legenda Cocok Untuk Tugas Sekolah

Contoh Teks Drama Singkat Tentang Legenda

Umumnya yang teks drama dihadirkan dari beberapa struktur dan elemen, dijelaskan sebelumnya pada poin yang dijelaskan secara terperinci. Menjadikan teks yang tetap terarah sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan, dijadikan acuan dalam setiap pembuatan drama.

Di Setiap sekolah khususnya banyak diadakan kompetisi pentas seni drama di setiap tahunnya, untuk memeriahkan kegiatan sekolah dan meningkatkan kemampuan lain di luar pelajaran. Berikut contoh singkat teks drama kolosal legenda sangkuriang.

Babak I

Cerita legenda jawa barat, seorang sangkuriang yang terkenal gagah berani lahir dari seorang putri seorang raja yang bernama Dayang Sumbi. Dengan hobi yang dimiliki sangkuriang, berburu hewan dihutan yang biasanya dia berangkat bersama tumang. Seekor anjing penjaga istana, dimana anjing tersebut adalah titisan sang dewa yang selalu setia menjaganya kapanpun dan dimanapun. Tanpa ia sadari bahwa tumang merupakan bapak kandungnya.

Suatu hari Sangkuriang dan tumang berangkat kehutan, untuk berburu hewan hewan liar dengan menggunakan tombak.

Sangkuriang : “Ibu, aku pamit untuk berburu bersama tumang..”

Dayang Sumbi : ” Iya nak, hati hati dijalan bersama tumang, jangan sampai kalian terpisah ya”

Sangkuriang : ” Tentu buk, aku akan membawa hewan buruan yang sangat besar, untuk kita santap bersama”

Dayang Sumbi : “Iya nak, berangkatlah..”

Suatu ketika ditengah perburuannya, mereka menemukan seekor rusa untuk diburu. Namun rusa tersebut berlari dengan sangat kencang, saat sangkuriang menemukan rusa itu.

Sangkuriang : “Ayo tumang, Lekas kau kejar rusa itu kita tanggap dia.”

Kumang : Hanya diam, tidak merespon perkataan sangkuriang.

Sangkuriang : Mengapa kau diam saja, ayo cepat kejar anjing bodoh.”

Kumang : Begitupun sama, kumang mengabaikan perintah.

Sangkuriang : “Dasar anjing bodoh, pergi kau dari sini. Aku sangat muak melihatmu”

Sangkuriang pun pulang ke istana sendirian, sampai tiba disana sangkuriang pun menceritakan kejadian yang telah terjadi di hutan.

Babak II

Sangkuriang : “Ibu tadi pada saat berburu, aku sangat kesal dengan si tumang”

Dayang Sumbi : “Mengapa seperti itu, memang apa yang di lakukannya?”

Sangkuriang : “tumang tidak mau mengejar hewan target buruan kami”

Dayang Sumbi : “Lantas di mana tumang sekarang berada, kok tidak ada bersamamu?”

Sangkuriang : “Aku mengusir dan meninggalkannya di hutan, karena aku sangat muak melihatnya”

Dayang sumbi pun marah besar atas kelakuan sangkuriang kepada tumang, yang merupakan ayah kandungnya. Hingga dayang sumbi pun memukul kepala sangkuriang, menggunakan sebuah sendok dengan sangat kencang. Sangkuriang pun sangat kecewa, karena ibunya memukul dirinya. Sehingga sangkuriang memutuskan untuk pergi dan mengembara keluar dari istana.

Itulah berbagai macam bentuk teks drama singkat yang biasa di kembangkan lebih panjang lagi, memuat isi cerita lengkap yang sebenarnya.

Artikel Terkait